Bagaimana tidak, mobil seharga Rp27 juta ini dibungkus dengan emas 22 karat sebanyak 80 kilogram emas di seluruh bodinya. Ditambah lagi dengan 15 kilogram perak, dan batu berharga sebanyak 10.000 butir.
Dengan lapisan emas, harga Tata Nano pun meroket dari tadinya US$ 3.000 atau sekitar Rp27 juta menjadi US$ 4,6 juta atau sekitar Rp41,5 miliar. Bahkan seorang Slumdog Millionaire pun bakal kesulitan mendapatkan mobil yang satu ini.
Rekor harga mobil termahal sebelumnya dicatatkan oleh Sesto Elemento buatan Lamborghini dengan harga Rp25,1 miliar, dan Bugatti Veyron Super Sport seharga 29,35 miliar. Seperti diketahui, jumlah pesanan mobil ini anjlok setelah beberapa unit terbakar dan memicu kekhawatiran konsumen tentang keamanan Tata Nano. Dalam sebulan, penjualannya melorot dari 20 ribu menjadi 509 unit saja.
Bahkan, hal ini diperburuk dengan mundurnya, Carl-Peter Forster, dari CEO Tata Motors Group, India, Jumat 9 September 2011. Forster yang baru saja bergabung sejak 2010 mengatakan pengunduran ini karena keadaan pribadi yang tak dapat dihindari.
Dalam sebuah pernyataan, Tata menyatakan perubahan akan segera berlaku. Forster yang juga mantan bos General Motors Eropa ini, meninggalkan Tata setelah 18 bulan bergabung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar